Sunday, 13 December 2015

Creepypasta Masha and the Bear

Cerita Rakyat Rusia: "Masha and the Bear"

Ada sepasang pria dan wanita tua, yang memiliki cucu bernama Masha. Suatu hari beberapa teman Masha ingin pergi ke hutan mencari jamur dan buah berry. Mereka datang ke rumah Masha untuk mengajaknya turut serta. Masha bilang kepada kakek serta neneknya.

"Oma, opa, boleh ya aku pergi ke hutan," pinta Masha.

Kakek-nenek Masha mengizinkan dengan satu nasihat: Masha tidak boleh terpisah dari teman-temannya atau Masha akan tersesat.

Masha dan teman-temannya pun mencari jamur dan buah. Selama beberapa waktu mencari, tanpa terasa Masha telah terpisah dari teman-temannya. Masha memanggil-manggil temannya. "Hallo?"

Ternyata teman-teman Masha sudah tidak ada di dekat Masha lagi. Mereka semua sudah pergi meninggalkannya. Karena sudah malam, Masha berjalan mencari jalan pulang sampai akhirnya dia menemukan pondok kecil yang dihuni oleh beruang.

Masha mengetuk pintu selama beberapa kali. Karena tidak ada jawaban, Masha membuka pintu dan duduk di dekat jendela. Dia ingin tahu siapa yang tinggal di sana.

Beberapa saat setelahnya, yang tinggal di pondok tersebut adalah beruang. Seekor beruang yang besar. Menemukan Masha di dalam pondokannya, beruang lalu menakut-nakutinya. Sehingga Masha menjadi takut. Beruang mengatakan jika dirinya tidak akan membuat Masha takut asalkan Masha membuatkan makanan dan mengurus rumah untuknya.

Selama beberapa waktu, Masha melakukan semua yang diperintahkan beruang. Namun dia rindu dengan kakek-neneknya dan juga teman-temannya. Karena itu Masha mencari akal untuk bisa pulang.

Masha kemudian meminta beruang untuk membiarkannya satu hari saja untuknya pulang ke rumah. Karena dia mau memberikan kue untuk dimakan kepada kakek-neneknya.

"Jangan. Kalau keluar sendirian kamu akan tersesat. Tapi... kalau kamu bersedia memberikan sebagian kue itu untukku, maka aku akan mengantarkannya kepada kakek-nenek kamu," kata beruang.

Masha pun membuat kue yang besar untuk dikirim kepada kakek-neneknya. "Silakan kamu bawa kue ini. Tapi aku akan naik ke pohon ek besar dan memantaumu. Awas kalau memakannya!"

Beruang menurut apa yang dikatakan Masha. Sebelum beruang menggendong kue itu dengan keranjang di belakang punggungnya, Masha menyelinap dan masuk ke dalam keranjang. Kemudian menutupi dirinya dengan kue.

Di tengah jalan beruang mau memakannya. Namun terdengar suara Masha dari dalam keranjang. Beruang pun tidak jadi memakan kue tersebut. Begitu seterusnya.

Akhirnya beruang sampai di depan rumah kakek-nenek Masha. Dengan cepat, beruang mengetuk pintu dan berteriak, "Aku membawa sesuatu untuk kalian dari Masha."

Kakek-nekek Masha pun segera keluar dan menemukan sebuah keranjang. Mereka membukanya dan terkejut ketika melihat Masha ada di dalamnya. Masha pun memeluk kakek dan neneknya. Mereka bersyukur Masha bisa selamat karena kepintarannya.

=====
Catatan: cerita rakyat dari Rusia ini kini sudah dibuat film animasinya dengan judul "Masha and the Bear". Cerita sudah sangat bertolak belakang dari cerita foklore di atas. Dalam film jelas lebih lucu, kocak, sekaligus menarik.

Sumber:
365 Cerita Rakyat Indonesia

Sunday, 6 December 2015

Serial Malam Sebelum Jumat 01

Gadis Kecil Diatas Beringin

Rambut panjang yang tertiup angin dengan lembutnya. Suara gemerisik dedaunan beringin di bawah sinar rembulan.

Kulihat seorang gadis berambut panjang duduk di salah satu dahan pohon beringin yang paling besar. Rambut panjangnya menjuntai sampai kakinya, salah satu matanya hitam sayu menatapku, dan matanya yang satunya tertutup poni rambutnya.

Gadis itu mengenakan gaun putih menawan, terlihat indah di tengah malam...

"Mendekatlah..."

Bibir mungilnya bergerak, ia memanggilku... Tanpa suara, hanya dengungan yang terdengar bagai bisikan di kepalaku...

Aku ingin mendekat, sosoknya begitu indah, bagaikan burung yang hinggap diantara akar-akar kokoh beringin di di belakang rumahku.

Namun sayangnya aku memilih mundur, kulihat wajah gadis itu kecewa, ia meremas ujung gaunnya. Kulihat kuku-kuku tajam disana. Gadis berambut panjang itu hanya diam, tak pernah mengejarku. Ia hanya memanggilku. Setiap aku melihat Pohon Beringin melalui jendela kamarku, ia selalu menampakkan dirinya.

Menatapku dengan tatapan khasnya, kesepian, kesendirian, dan keterasingan.

Kenapa ia ingin agar aku ada didekatnya? Ah, tidak... Kenapa ia tak pernah mendekat ke arahku kalau ia sangat ingin agar aku berada di dekatnya?

Pertanyaanku tak pernah terjawab...

Entah kenapa... Ada sesuatu yang membuatnya selalu berada di dekat Pohon Beringin itu...

Pohon beringin yang tumbuh di belakang rumahku...

Apa mungkin ia menyadarinya?

Perasaan kesendirian yang juga kurasakan?


Penulis : Pena Inksword
Facebook : https://­www.facebook.com/­inkswordpena/?fref=ts
Wattpad : https://­www.wattpad.com/user/­PenaInksword